Home | Looking for something? Sign In | New here? Sign Up | Log out

Jumat, 28 Februari 2014

Lelaki Tua Tewas Dalam Bus Angkutan di Blok M

NTMC, Jakarta  - Seorang lelaki, penumpang Metromini S 69, ditemukan telah meninggal dunia di dalam bus yang ditumpanginya, saat melintas dari Kebayoran Lama menuju Terminal Blok M, Kamis (27/2/2014). Belum diketahui apa penyebab kematian pria yang diketahui bernama Moh Jaohir, 53 tahun, tersebut.

"Ditemukan meninggal dunia dalam Metromini S69 dengan nopol B 7601 VK saat melintas dari Kebayoran Lama menuju terminal Blok M," ujar Kapolsek Metro Kebayoran Baru, AKBP Anom Setyadji, Kamis (27/2/2014).

Menurut keterangan sopir Metromini, Handi Wijaya, 31 tahun, mengatakan korban naik Metromini yang dikemudikannya dari Kebayoran Lama tanjakan Flyover ke arah Blok M, duduk di bangku nomor 2 dari belakang.

Sedangkan kesaksian Rahwanto, kernet Metromini mengatakan sebelum meninggal, korban sempat mengalami kejang-kejang di dalam perjalanan. Dan sesampainya di terminal Blok M, korban sudah meninggal dunia.

Atas kejadian tersebut, saksi langsung melapor kepada petugas Kepolisian terdekat. Tidak ada tanda kekerasan di tubuh saat petugas melakukan pemeriksaan di tubuh korban.

"Korban telah dibawa ke RS Fatmawati Jakarta Selatan untuk divisum. Sementara barang korban yaitu dompet hitam berisi uang Rp 169 ribu, KTP, Topi dan Hp diamankan di Mapolsek Metro Kebayoran Baru," tutup Kapolsek.

Mediaatas 28 Feb, 2014


-
Source: http://ntmc-korlantaspolri.blogspot.com/2014/02/lelaki-tua-tewas-dalam-bus-angkutan-di.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com

2 Tewas Setelah Terjadi Baku Tembak di Pulau Komodo (NTT)

NTMC, Bima - Sekelompok orang di Kabupaten Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), menjadi korban tembak petugas keamanan Taman Nasional Komodo (TNK) dari Satuan Brimob Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur (NTT). Dua orang tewas di lokasi kejadian, enam orang luka, dan dua orang selamat.

Berdasarkan informasi, Jumat, 28 Februari 2014, peristiwa itu terjadi Kamis malam, 27 Februari 2014, sekitar pukul 21.00 Wita. Saat itu, beberapa orang menggunakan perahu bermotor sedang berada di sekitar Pulau Lampu, sebelah barat Pulau Komodo, dan masih masuk dalam wilayah TNK. "Mereka diduga melakukan pencurian,", Jumat, 28 Februari 2014.

Orang-orang tersebut kepergok petugas keamanan TNK yang sedang berpatroli menggunakan speedboat. Petugas mencoba mendekati perahu untuk melakukan pemeriksaan dan penggeledahan. Namun mengetahui ada petugas, mereka tancap gas. Sempat terjadi pengejaran selama dua jam.

Tembakan peringatan ke udara tak membuat mereka menghentikan perahunya. Bahkan mereka melepaskan tembakan ke arah speedboad petugas keamanan. Tembak-menembak pun terjadi. Peluru petugas yang ditembakkan dari jarak sekitar 100 meter tidak hanya mengarah pada mereka, tapi juga membuat badan perahu bocor.

Korban tewas adalah Aimar, warga Kecamatan Langgudu, dan Faisal dari Desa Lido, Kecamatan Belo. Lima orang yang mengalami luka tembak di bagian kaki yakni Anwar, Udin, Ahmad, Uba, dan Pua Nina. Dua orang yang dinyatakan selamat belum diketahui identitasnya.

Saat ini di Satuan Brimob Polda NTB itu menjelaskan polisi masih melakukan penyelidikan terhadap kasus itu, terutama untuk mengetahui siapa sesungguhnya mereka. Polisi meragukan mereka sebagai nelayan karena memiliki senjata api.

Mediaatas 28 Feb, 2014


-
Source: http://ntmc-korlantaspolri.blogspot.com/2014/02/2-tewas-setelah-terjadi-baku-tembak-di.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com

1 Keluarga Lakukan Penyekapan Pasutri di Jakarta Utara

NTMC, Jakarta - Jajaran Reskrim Polres Metro Jakarta Utara mengamankan 5 pelaku penyekapan pasangan suami istri di Perumahan Tugu Permai, Blok A1 No 1, Tugu Utara, Koja, Jakarta Utara. Adapun Pasutri tersebut disekap oleh pelaku selama 5 hari.

Diketahui kedua pasangan suami istri (pasutri) ini atas nama Yuslinarwati, 41 tahun dan Iwan Angkasa, 38 tahun. Keduanya disekap selama 5 hari di rumah pelaku dimana diantara pelaku juga merupakan pasutri atas nama Arif, 38 tahun dan Wuri, 38 tahun. Serta ketiga pelaku sisanya merupakan adik Arif yaitu Wijo, Salim, dan Sutisna.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara AKBP Daddy Hartadi mengatakan penyekapan suami istri ini dilakukan selama 5 hari sejak 8 hingga 12 Februari 2014 di rumah pelaku. Selama penyekapan korban banyak mengalami siksaan fisik maupun psikis.

"Korban saat disekap tangan diborgol, kalau buang air harus berdua dan pintunya juga dalam keadaan terbuka," ujar AKBP Daddy kepada wartawan, Kamis (27/2/2014).

AKBP Daddy menjelaskan pada hari kelima, pukul 13.00 WIB, pasutri tersebut berhasil kabur. Mereka berhasil kabur dengan membuka borgol dan memotong teralis jendela di lantai 2 rumah tersangka menggunakan sendok.

"Kedua korban loncat dari lantai 2 rumah pelaku, tapi akibatnya Yuslinar mengalami patah tulang rusuk dan kakinya terkilir, Itu lantai 2 tingginya sekitar 3-4 meter," jelasnya.

Usai kabur dari rumah pelaku, korban langsung melaporkan kejadian penyekapan tersebut ke Polres Metro Jakarta Utara. Setelah mendapatkan laporan dari korban, polisi langsung bergerak menuju ke TKP dan melakukan penangkapan terhadap pelaku.

AKBP Daddy menuturkan, diduga pelaku melakukan penyekapan akibat menilai korban telah menggelapkan uang pelaku sebesar Rp 300 juta rupiah. Uang tersebut dijanjikan korban untuk bisnis pengadaan beras.

Para pelaku akan dikenakan pasal 328 dan atau pasal 333 KUHP terkait penculikan dan atau tanpa hak merampas kemerdekaan orang lain, dengan ancaman hukuman maksimal 12 tahun penjara.

Mediaatas 28 Feb, 2014


-
Source: http://ntmc-korlantaspolri.blogspot.com/2014/02/1-keluarga-lakukan-penyekapan-pasutri.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com

Kapolri Jendral Sutarman Pilih Komjen Badrodin Haiti Jadi Wakilnya


NTMC, Jakarta - Berita hari ini Kapolri Jenderal Sutarman akhirnya menyampaikan telah mengeluarkan Telegram Rahasia (TR) untuk menetapkan Komjen Pol Badrodin Haiti sebagai Wakapolri yang baru menggantikan Oegroseno.

Informasi yang didapat "Wakapolri baru TR-nya sudah disiapkan hari ini. Jadi didalam surat itu tercatat Pak Badrodin Haiti," kata Kapolri Jendral Sutarman disaat setelah melantik Kapolda Aceh yang baru di Rupatama Mabes Polri, Jumat (28/2/14).

Tetapi, Jenderal Sutarman tidak begitu gamblang untuk menjelaskan secara rinci alasan mengapa menunjuk Komjen Badrodin Haiti sebagai Wakapolri. Yang pasti,  penunjukan itu sudah melalui berbagai pertimbangan. Ujarnya.

"Berbagai pertimbangan dan itu yang terbaik," tambah Sutarman.

Sementara itu, guna untuk menduduki posisi yang akan ditinggalkan menggantikan posisi Badrodin Haiti sebagai Kepala Badan Pemelihara Keamanan, Mabes Polri juga sudah menentukan siapa sebagai penggantinya.

"Untuk pengganti Badrodin sudah ditentukan," Ucap beliau.

Untuk diketahui profil Komjen Pol Badrodin Haiti merupakan alumnus terbaik Akademi Kepolisian 1982 dan meraih Adhi Makayasa. Pria kelahiran Paleran, Umbulsari, Jember, Jawa Timur, 24 Juli 1958 itu pernah menjabat berbagai posisi strategis.

Antara lain, Kapoltabes Medan, Dir Reskrim Polda Jatim, Kapolwiltabes Semarang. Kemudian juga pernha menjabat Kapolda Banten, Kapolda Sulawesi Tengah, Kapolda Sumatera Utara, Kadivkum Polri, Kapolda Jawa Timur, Sahli Kapolri, Asops Kapolri, serta Kabaharkam Polri.

Mediaatas 28 Feb, 2014


-
Source: http://ntmc-korlantaspolri.blogspot.com/2014/02/kapolri-jendral-sutarman-pilih-komjen.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com

Satpam Mengaku Anggota Brimob Menipu Perempuan Muda di Cilandak

NTMC, Jakarta - Petugas Polsek Metro Cilandak membekuk seorang Satpam yang mengaku sebagai anggota Brimob Kelapa Dua berpangkat Briptu, Indra bin JN, 33 tahun. Indra ditangkap karena mengelabui pacarnya dengan meminjam uang sebesar Rp 57 juta dan berjanji akan menikahkannya.

Kapolsek Metro Cilandak, Komisaris Polisi (Kompol) Sungkono mengatakan, pihaknya telah berhasil melindungi masyarakat dengan menangkap seorang Brimob Gadungan pelaku tindak pidana penipuan bernama Indra bin JN, 33 tahun, warga Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Penangkapan tersangka berawal pada bulan Maret 2013, korban seorang perempuan berinisial WN, 34 tahun, karyawati swasta, warga Cilandak Jakarta Selatan, berkenalan dengan pelaku seorang  lelaki berinisial ID Bin JN yang mengaku sebagai Anggota Polisi (Brimob) yang bertugas di Kelapa Dua,Depok.

Saat itu, pelaku mengaku berstatus duda (tidak punya istri karena telah bercerai) dan mengaku mempunyai sebuah rumah pribadi di daerah Bekasi. Bahkan pelaku sudah bertemu dengan orang tua korban dan menjanjikan akan menikahi korban pada bulan Juni 2013, akan memberikan sebuah rumah kepada korban serta tidak akan kembali dengan mantan istrinya sampai mati.

Selanjutnya, pelaku meminjam uang kepada korban dengan alasan untuk biaya mengikuti pendidikan di institusi Polri supaya naik pangkat.

Kemudian beberapa kali korban menyerahkan uang kepada pelaku secara bertahap. "Pinjamnya bertahap, pertama tanggal 8 Maret 2013 sebesar Rp 1,2 juta. Kemudian, pelaku pinjam sampai Rp 57 juta," kata Kapolsek di Jakarta, Kamis, (27/2/2014).

"Tapi janji manis pelaku tidak terealisasi, akhirnya korban melaporkan dugaan penipuan ke kepolisian setempat," tambah Kapolsek.

Atas laporan tersebut, petugas kemudian melakukan penyelidikan. Ternyata  pelaku bukanlah anggota Polisi (Brimob) melainkan bekerja sebagai Satpam sebuah Perusahaan Swasta di daerah Prapanca Jakarta Selatan dan masih mempunyai istri yang syah.

Kapolsek menuturkan, pihaknya menangkap pelaku di kafe kawasan Kemang, Jakarta Selatan pada Rabu, (26/2/2014) malam.

"Petugas juga menyita senjata mainan korek gas, kople, satu set seragam polisi dengan baretnya, 10 lembar bukti transfer uang," tukasnya.

Atas perbuatannya itu, pelaku dijerat pasal 378 KUHP dengan ancaman 4 tahun penjara.

Mediaatas 28 Feb, 2014


-
Source: http://ntmc-korlantaspolri.blogspot.com/2014/02/satpam-mengaku-anggota-brimob-menipu.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com

Jelang pemilu Mobil Pick Up Dilarang Ikut Kampanye

NTMC, Polres Mojokerto - Tahapan Pemilihan Legislatif (pileg) jelang pemungutan suara, 9 April mendatang mulai digelar, termasuk masa kampanye. Namun Polres Mojokerto menghimbau agar mobil bak terbuka atau mobil pick up  tidak diperbolehkan ikut dalam kampanye.

"Kendaraan bak terbuka seperti pick up dilarang ikut dalam kampanye, kita sudah sosialisasikan dan dikoordinasikan dengan partai politik peserta pemilu. Prinsipnya pick up tidak diperboleh karena masuk dalam kategori pelanggaran," ungkap, Kapolres Mojokerto, AKBP Muji Ediyanto, Jumat (28/02/2014).

Masih kata Kapolres, selain mobil bak terbuka atau pick up yang dilarang ikut kampanye, kereta kelinci juga dilarang. Namun kereta kelinci masih lebih dipermudah, pasalnya untuk kereta kelinci bisa dijadikan kendaraan kampanye jika kampanye dilakukan di jalan dalam kampung.

Dalam pengamanan Pileg sendiri, Polres Mojokerto mensiagakan personil sebanyak 1.500 baik dari Polres, Brimob, TNI, Dishub dan Satpol PP Kabupaten Mojokerto. Sebanyak 1.500 persenoli tersebut terbagi dalam tujuh tahap, kampanye 272 personil, masa tenang 200 personil, pungutan suara 521 personil, rekapitalisasi 259 personil serta penetapan 248 personil.

Mediaatas 28 Feb, 2014


-
Source: http://ntmc-korlantaspolri.blogspot.com/2014/02/jelang-pemilu-mobil-pick-up-dilarang.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com

Razia Bus di Terminal Baranangsiang Bogor

NTMC, Bogor - Jajaran aparat Polres Bogor Kota, beserta Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (DLLAJ) di wilayah Kota Bogor, Jawa Barat hari ini menggelar razia gabungan, terutama kendaraan bus di Terminal Baranangsiang.

Kepala Satuan Lalulintas Polres Bogor Kota AKP, Bramantyo, Jumat (28/2) mengatakan, razia tersebut dilakukan untuk memeriksa kelengkapan surat izin dan trayek serta Surat Izin Mengemudi (SIM), terutama bus di Terminal Baranangsiang.

Menurut Bramantyo, tidak sedikit yang di razia oleh para petugas terkait dengan kelengakapan izin yang tidak dilengkapi serta bodong.

Sementara para sopir bus banyak yang menggunakan SIM A sehingga para petugas terpaksa merazia dan menilang kelengakapan sopir tersebut.

Selain itu, juga razia akan terus digelar terkait dengan peningkatan kewaspadaan dan antisipasi rawannya kecelakaan yang masuk di wilayah Terminal Baranangsiang.

Mediaatas 28 Feb, 2014


-
Source: http://ntmc-korlantaspolri.blogspot.com/2014/02/razia-bus-di-terminal-baranangsiang.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com

Ada 391 Titik Api Membakar Sumatera

NTMC, Sumatera - Sebanyak 391 titik api (Hot Spot) saat ini mengepung beberapa wilayah di Sumatera. Dari hasil pantauan Satelit Terra dan Aqua, Balai Besar MBKG Wilayah I Medan, Sumatera Utara, Jumat (28/2) pukul 05.00 WIB 391 titik api tersebut tersebar di beberapa wilayah di Sumatera.

Berikut rincian 391 titik api di Sumatera :
NAD               : 7 titik api.
Sumbar          : 0 titik api.
Riau               : 353 titik api.
Sumut            : 2 titik api  tersebar di Karo :2.

Angin Berhembus dari arah Timur Laut hingga Tenggara.

Mediaatas 28 Feb, 2014


-
Source: http://ntmc-korlantaspolri.blogspot.com/2014/02/ada-391-titik-api-membakar-sumatera.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com

Kamis, 27 Februari 2014

Daftar Jalan di Jakarta yang Tergenang


Hujan deras yang mengguyur Jakarta pagi tadi menyebabkan genangan di berbagai ruas jalan. Tak hanya lokasi rawan banjir, genangan ini juga mewarnai titik-titik yang biasanya tak terendam meski hujan deras.
"Sampai sekarang masih tergenang, kalau pun susut hanya 5 cm," kata Brigadir Yogi dari TMC Polda Metro Jaya kepada detikcom, Kamis (27/2/2014).
Pengemudi yang hendak melintas di ruas jalan tersebut diimbau untuk berhati-hati. "Pengendara disarankan untuk pelan-pelan, karena beberapa ruas jalan yang berlubang tertutup air," imbau Brigadir Yogi
Dari berbagai informasi yang dikumpulkan detikcom, berikut lokasi jalan yang tergenang:
Jakarta Selatan :
Jalan Pattimura tepatnya di depan kantor Kementerian PU, genangan 20-25 cm
Jalan Gatot Subroto dari Balai Kartini hingga patung Pancoran, genangan 40-50 cm
Kemang dari arah Antasari, genangan setinggi 20 cm
Jalan Rasuna Said depan Wisma Tugu arah selatan, genangan setinggi 15 cm
Jakarta Pusat :
Jalan Sudirman, tepatnya di jalur lambat depan Kampus Atma Jaya, genangan setinggi 40 cm
Jalan Gunung Sahari Raya, genangan 15-20 cm
Jalan Pangeran Jayakarta, genangan 15-20 cm
Jakarta Timur :
Jalan Perintis Kemerdekaan, Rawamangun, genangan mencapai 30 cm
Jalan Halim Perdana Kusuma tepatnya di depan bandara, genangan setinggi 20 cm
Jakarta Utara :
Jalan Kramat Jaya depan Islamic Center, genangan setinggi 40 cm

fachrul rizal 27 Feb, 2014

-
Source: http://ntmc-korlantaspolri.blogspot.com/2014/02/daftar-jalan-di-jakarta-yang-tergenang.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com

Pancoran Barat dan Tegal Parang Terendam Banjir Sedalam 30 Cm

 

Hujan deras yang mengguyur Jakarta dan sekitarnya sejak pagi tadi menimbulkan genangan air hingga banjir. Tidak hanya banjir, hujan juga mengakibatkan sejumlah ruas jalan terjadi kemacetan.
 

Kamis (27/2/2014) pukul 09.30 WIB tadi, banjir terdapat di Jl Inabah, Pancoran Barat, Pancoran, Jakarta Selatan. Banjir setinggi 30 cm menggenangi jalan sempit sepanjang 10 meter.

Banjir juga terdapat di depan masjid At-Taubah, Tegal Parang, Mampang, Jaksel. Kendaraan tidak dapat melintas di lokasi karena ketinggian air cukup tinggi.

Warga juga menutup jalan dengan menaruh peti kayu di tengah jalan. Sebagian warga melambaikan tangannya, mengisyaratkan pengendara untuk memutar balik kendaraannya.

Tegal Parang dan Jalan Inabah ini merupakan jalan tikus yang menjadi jalur alternatif pengendara untuk menghindari kemacetan di Pancoran. Biasanya, jalan tersebut lancar, namun pagi tadi terjadi kemacetan di jalan tikus ini lantaran adanya banjir tersebut.

Sementara itu, akibat hujan, kemacetan timbul di sejumlah ruas jalan. Jalan Pasar Minggu, Jakarta Selatan misalnya, kendaraan harus maju setiap beberapa menit karena macet.

fachrul rizal 27 Feb, 2014


-
Source: http://ntmc-korlantaspolri.blogspot.com/2014/02/pancoran-barat-dan-tegal-parang.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com

Video Panduan GPS Tracker Bahasa Indonesia

Video Panduan GPS Navigasi SuperSpring