BMW Indonesia mengutus BMW 320d Modern untuk bertarung di Diesel Mega Test Drive ini. Sedan dengan kode bodi F30 ini dibekali mesin diesel modern yang kaya teknologi untuk mendongkrak tenaga sambil memaksimalkan pengolahan bahan bakar. Dalam bahasa BMW disebut EfficientDynamics.
Mesin diesel 4-silinder 1.997 cc berteknologi TwinPower Turbo merupakan salah satu inovasi di BMW EfficientDynamics. Mantra TwinPower Turbo ini didukung 3 pilar utama, yaitu valvetronic, common-rail injection system, dan single twin-scroll turbo. Ketiganya bekerja untuk satu tujuan: menyuguhkan performa dahsyat tanpa mengorbankan efisiensi bahan bakar.
Total tenaga yang dihasilkan dapur pacu ini 184 dk dan torsi puncak 380 Nm. BMW menggabungkan mesin ini dengan transmisi otomatis 8-speed yang memiliki respons sigap. Perpindahan gigi berlangsung cepat dan halus. Oh ya, 320d menjadi mobil dengan jumlah gigi paling banyak di Tes Jalan Spesial ini.
 |  |  |
| Jok empuk dan kabin nyaman merupakan bonus yang menyenangkan | Auto Start/Stop membantu saat macet | Transmisi 8-speed yang cerdas dan sigap |
Apalagi kalau mode Sport diaktifkan. Akselerasi 320d berlangsung tanpa jeda. Tak heran ketika diuji 0-100 km/jam ia mampu mencetak waktu 7,4 detik dan membuatnya menjadi mobil tercepat di Tes Jalan Spesial ini.
Tak hanya kencang di trek datar itu. Ketika diuji kemampuan berakselerasi di tanjakan, 320d kembali menunjukkan karakter monsternya dengan kembali menjadi yang tercepat. Untuk akselerasi 0-40 km/jam dan 0-60 km/jam di tanjakan ia cuma butuh 3,2 detik dan 5,4 detik saja.
Mode Sport hanya dipakai saat akselerasi saja. Sepanjang perjalanan Jakarta-Puncak-Bandung yang diaktifkan adalah mode Eco Pro. Fitur ini berguna untuk mendukung pengemudi yang menerapkan teknik mengemudi hemat BBM (Eco Driving). Caranya dengan mengatur titik perpindahan gigi dan suhu AC paling optimal.
 |  |  |
| Efisiensi yang dicapai bisa dipantau di sini | Mode Sport atau Eco Pro tinggal tekan tombol ini | Informasi efiensi bisa dipantau dari sini |
Ketika melaju di jalan yang relatif rata, perpindahan gigi berlangsung di sekitar 1.750 rpm. Namun, ketika mendaki dari Ciawi hingga Puncak Pass perpindahan gigi berlangsung lebih tinggi sedikit, di sekitar 2.000 rpm.
Oh ya, untuk memaksimalkan pengolahan bahan bakar, fungsi Automatic Start/Stop diaktifkan sepanjang perjalanan. Fitur ini secara otomatis mematikan mesin bila mobil berhenti sehingga tidak ada kondisi stasioner yang menghisap bahan bakar dengan percuma.
Hasilnya enggak sia-sia. BMW 320d menjadi peserta paling irit di Tes Jalan Spesial ini. Untuk perjalanan sejauh 166,8 km ini ia hanya membutuhkan 10,22 liter PertaDEX saja. Artinya konsumsi bahan bakarnya bisa mencapai 16,3 km/liter.
Ketika sampai garis finish di SPBU COCO Pertamina di Dago, Bandung, layar MID menunjukkan bahwa 320d masih bisa menempuh 824 km lagi. Dengan kata lain ia masih bisa dibawa hingga ke Surabaya, Jawa Timur, tanpa perlu mengisi bahan bakar. Dahsyat!
 |  |  |
| Setir multifungsi nyaman digenggam | Mesin 2.000 cc yang bertenaga | Bantingan suspensi sedikit keras |
Our Opinion
Mesin diesel yang menyenangkan. Teknologi yang dipakai melimpah dan hasilnya memuaskan. Menyuguhkan performa tanpa mengorbankan efisiensi bahan bakar. Kemewahan yang ada dimiliki BMW 320d merupakan bonus.
286/20-21(9-22Apl14)
Postingan
0 komentar:
Posting Komentar